SDN 1 Turirejo jadikan plastik sebagai musuh bersama

Foto: Gatot Aribowo

Aktivitas anak-anak SDN 1 Turirejo saat jam istirahat.

Kamis, 23 November 2023 22:26 WIB

BLORA (wartablora.com)—Hidup jangan menyisakan sampah plastik. Bila perlu, jangan lagi pernah menggunakan plastik. Demikian kira-kira prinsip yang hendak ditanamkan SDN 1 Turirejo, Kecamatan Jepon kepada anak-anak didiknya.

Di sekolahan yang begitu asri di tengah pemukiman penduduk dan berbatasan dengan persawahan, plastik dijadikan musuh bersama. Di sekolahan ini, sampah plastik, utamanya botol-botol air mineral tidak ada yang sia-sia. Secara rutin, anak-anak menabung sampah plastik dengan membawa botol-botol air minum mineral yang ditemui di rumah maupun di jalan. Botol-botol ini dikumpulkan oleh pihak sekolahan, lalu oleh kepala sekolahnya disetor ke bank sampah yang ada di desa lain.

"Kami memang menjadikan plastik sebagai musuh bersama," kata Siti Khotimah, Kepala SDN 1 Turirejo, Kecamatan Jepon yang ditemui di ruang kerjanya.

Karung berisi botol plastik terlihat di salah satu ruangan. Di tempat lain, di pelataran sekolah, botol-botol ini dicat warna-warni dijadikan hiasan sepanjang jalan yang memotong pelataran menuju kantor sekolah. Sementara di dalam kelas, botol-botol plastik air mineral dijadikan hiasan, dicat warna merah digantingkan di langit-langit plafon kelas.

"Kami tiap dua pekan sekali, di hari Jumat mengadakan acara sarapan bersama dengan bungkus daun, menghindari penggunakan plastik dan kertas. Ini memang kami tanamkan ke anak-anak karena sekolah kami termasuk sekolah hijau," ujarnya.

Pemanfaatan limbah plastik tak sekedari dari botol plastik. Berbagai sampah yang berbau plastik juga diolah menjadi benda-benda yang sedap dipandang. Salah satunya adalah bunga-bunga yang dibuat murid kelas 5. Bunga plastik ini dibuat dari potongan gelas plastik. Dipotong kecil-kecil dan dirangkai menjadi bentuk daun. Batangnya dibuat dari sedotan plastik yang dilapisi plastik.

"Jadi salah satu karakter yang akan kami bina ke anak-anak, yaitu selain mewujudkan sekolah adiwiyata juga karakter pancasila yang bermanfaat," pungkasnya.