Jumat, 08 November 2024 21:15 WIB
BLORA (wartablora.com)—Dinas Pendidikan Kabupaten Blora akan membuat Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk menunjang sekolah inklusi yang telah berjalan di sekolah-sekolah, baik SD maupun SMP. Unit ini nantinya akan membutuhkan tenaga kerja berupa guru pamong dan profesi psikolog. Direncanakan unit layanan ini akan dibuatkan gedung tersendiri. Belum ada kejelasan rencana, apakah bangunannya akan ada dalam kompleks Dinas Pendidikan ataukah di tempat lain.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sunaryo mengatakan, yang bisa dilakukan dinas pendidikan dalam menunjang pendidikan inklusi di sekolah adalah membuatkan unit layanan dengan semua kebutuhan sumber dayanya, mulai dari pamong (guru) hingga tenaga profesional psikolog.
"Jadi masih proses untuk membuatkan yang namanya unit layanan disabilitas, berupa gedung tersendiri dengan tenaga pamong dan psikolog," katanya saat ditemui di ruangannya pada Jumat, 8 November 2024.
Saat ini di Kabupaten Blora tercatat ada 48 sekolah, terutama SD yang masuk dalam sekolah inklusi.
"Inklusi ini terlemah (berkebutuhan khusus), terjauh, terluar, terpinggirkan, di daerah yang tidak memiliki akses. Termasuk anak jalanan, anak punk. Sekolah reguler tidak boleh menolak anak-anak ini. Karena ini salah satu karakteristik kurikulum merdeka," jelasnya.
Sebagai salah satu karakteristik kurikulum merdeka, guru pengajar dikenalkan pembelajaran terdiferensiasi.
"Artinya setiap guru mengenali karakteristik semua anak yang ada di kelas, dengan kelebihan, kekurangan dan keterbatasannya. Anak yang memiliki keunggulan diberi tugas tambahan, sedangkan yang memiliki kekurangan perlu pendampingan," jelasnya.
Dengan adanya sekolah yang inklusi, dinas pendidikan sebagai instansi struktural merasa perlu untuk mendukungnya dengan membuatkan unit layanan.
"Ini yang bisa kita lakukan selain memberikan pelatihan-pelatihan untuk ," ujarnya.
Dengan adanya unit layanan tersendiri maka dibutuhkan perekrutan tenaga, mulai dari psikolog hingga guru-guru spesialis pengajar anak berkebutuhan khusus.
"Tentunya sesuai kebutuhan," imbuhnya.