Kamis, 09 November 2023 18:10 WIB
BLORA (wartablora.com)—Pandemi covid-19 yang berlangsung 2 tahun masih berdampak jangka panjang di SDN 1 Semampir. Sekolah yang diliburkan dan anak-anak diminta untuk belajar di rumah sendiri selama 2 tahun menyebabkan perkembangan belajar anak-anak di sekolah dasar ini justru mengalami kemunduran. Akibatnya beberapa anak hingga kelas 4 masih ada yang belum mampu baca tulis. Hal ini diungkapkan My Ari Haryanti, Kepala SDN 1 Semampir. Ditemui di kantornya, Ari mengatakan, pihak sekolah tetap akan mendampingi anak-anak yang ia sebut dengan generasi covid ini untuk memiliki kemampuan baca tulis.
"Di sini itu banyak sekali generasi covid yang masih kesulitan baca tulis. Karena selama 2 tahun tidak sekolah, dan sekolahnya hanya di rumah. Begitu masuk sekolah kami berusaha memulai dari awal lagi membiasakan siswa disiplin," ujarnya.
Contoh sederhana dari ketidak-disiplinan anak adalah membuang sampah. Guru-guru di sekolahnya masih sering mendapati anak-anak didiknya membuang sampah sembarangan. Menurutnya, kebiasaan ini tidak ditanamkan orang tua sejak dari rumah. Apalagi selama belajar 2 tahun, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya didikan anak kepada orang tuanya.
"Di sekolah kami berusaha untuk mendidik anak-anak agar lebih mandiri," katanya.
Untuk mendidik kemandirian ini, pihak sekolah dengan kurikulum merdeka yang di dalamnya terdapat proyek P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), mencoba untuk memberi tugas kepada anak-anak agar mengumpulkan plastik bungkus minyak yang akan diolah dibuat kerajinan tangan.
"Bagi kami ini tantangan untuk lebih keras lagi buat membiasakan anak-anak lebih mandiri saat diberikan penugasan oleh guru," pungkasnya.