Implementasi P5 di SDN 1 Kemiri, Jepon

Foto: Gatot Aribowo

SDN 1 Kemiri.

Jumat, 10 November 2023 00:02 WIB

BLORA (wartablora.com)—Banyak inovasi dan kreativitas bermunculan di sekolah-sekolah sejak kurikulum 2013 berganti dengan kurikulum merdeka. Salah satu terobosan dalam kurikulum terbaru dunia pendidikan anak-anak di Indonesia ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sering disingkat dengan P5. Di SDN 1 Kemiri, Kecamatan Jepon, guru-guru akan membimbing murid-muridnya untuk memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan vas bunga gantung. Pembimbingan ini nantinya diberikan kepada murid-murid yang duduk di kelas 4.

"Jadi kami akan mengimplementasikan P5 dengan membawa nilai-nilai keindahan kepada anak. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas, seperti botol maupun galon, kami mengajak anak-anak untuk menjadikannya barang yang bermanfaat seperti vas bunga gantung," kata M. Subadi, guru di SDN 1 Kemiri.

Pembuatan vas bunga gantung ini rencananya akan diberikan kepada anak-anak pada semester mendatang. Sementara untuk semester ini, anak-anak diajarkan mengubah warna daun tumbuhan.

"Kami mengambil contoh yang ada di buku. Seperti mengubah warna daun tumbuhan. Kalau airnya warna biru, maka daunnya akan kebiru-biruan, sementara kalau airnya merah, maka daunnya akan kemerah-merahan," jelasnya.

Mengambil contoh di buku memang banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah. Pasalnya, konsep dalam P5 bagi beberapa guru masih membingungkan. Mereka perlu membaca panduan untuk membuat proyek P5. Apalagi guru yang mengampunya termasuk baru melakukannya.

"Kebetulan saya baru masuk di kelas 4, dari kelas 6 yang belum menggunakan kurikulum merdeka," pungkasnya.