Sabtu, 11 November 2023 00:29 WIB
BLORA (wartablora.com)—Banyak inovasi dan kreativitas bermunculan di sekolah-sekolah sejak kurikulum 2013 berganti dengan kurikulum merdeka. Salah satu terobosan dalam kurikulum terbaru dunia pendidikan anak-anak di Indonesia ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sering disingkat dengan P5. Di SDN 2 Karangjati, tutup botol disulap jadi buah. Tentunya ini bukan sulap betulan melainkan tutup-tutup botol tersebut di tempel di kertas bergambar pepohonan dan dedaunan.
Selain kelas dua dan lima, kelas satu maupun kelas empat yang telah menggunakan kurikulum merdeka tahun ini, kelas 1 dan 4 di sekolah dasar tersebut memanfaatkan tutup-tutup botol untuk membuat hiasan kelas.
Untuk kelas 1, hiasan yang dibuat dengan menggabungkan lukisan dan tutup botol air mineral tersebut baru sebatas dua dimensi. Sementara untuk kelas 4 sudah naik ke jenjang 3 dimensi.
"Selain hiasan dengan tutup botol ini, di kelas satu saya ajarkan juga membuat gambar dengan kertas warna dibentuk gambar bangun datar," kata Siti Rosita, guru kelas 1 SDN 2 Karangjati.
Salah satu gambar berbentuk orang yang menggunakan topi caping ditunjukkannya. Gambar ini dibentuk kertas berwarna biru yang dipotong segi empat memanjang mirip kaki. Sementara badan dibentuk dengan kertas berwarna merah berbentuk persegi panjang hampir sama sisi, dan tangannya dibentuk dari potongan persegi panjang dengan lebar agak lebih sempit, mirip tangan.
"Ini untuk mengenalkan ke anak bangun datar. Karena dalam P5 memang harus menyesuaikan dengan pelajarannya," jelasnya.
Berbeda di kelas 1, di kelas 4 anak-anaknya dituntut untuk lebih mengkreativitaskan otaknya. Mereka membuat hiasan dinding dengan gambar berbentuk bunga di dalam vas, yang dibentuk dari kemasan gelas air mineral dibelah separo sebagai gambaran vas bunga. Lalu batang bunganya dibentuk dari sedotan, dan bunga-bunganya dibentuk dari tutup botol. Hanya dedaunan kecil yang dilukis. Bunga yang dibikin bunga matahari.
"Selain tutup botol, botolnya untuk tempat sampah atau vas bunga," ujar Herningtyas Anggi, guru kelas 4 SDN 2 Karangjati.