Selasa, 31 Oktober 2023 23:20 WIB
BLORA (wartablora.com)—Ada kebiasaan bagus yang dikerjakan guru-guru di SDN 2 Jepon. Setiap pagi, bahkan mendahului kedatangan anak ke sekolah, guru-guru berdiri di depan pintu gerbang sekolah untuk menyambut anak-anak didiknya yang datang ke sekolah. Guru-guru ini digilir piket setiap harinya, dengan kepala sekolahnya yang tak ketinggalan untuk sering-sering juga menemani guru-guru untuk menyambut kedatangan anak ke sekolah. Kebiasaan ini, menurut Yatni, Kepala SDN 2 Jepon, merupakan bentuk tanggung jawab guru yang dipasrahi orang tua wali murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah dasar tersebut.
"Kami konsekuensi, setiap pagi secara bergiliran menyambut anak-anak datang sekolah di depan pintu gerbang. Ini dalam rangka agar anak-anak merasa nyaman di sekolah, merasa setelah dilepas orang tua kami siap menerima, dan kami bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan anak," tuturnya.
Perkembangan anak ini, disebutkan Yatni termasuk pengembangan karakter yang merupakan fokus dalam kurikulum merdeka yang dikenal dengan p5, yakni projek penguatan profil pelajar Pancasila.
"Di sekolah kami, p5 mulai sejak pagi sampai siang kami laksanakan dengan mulai dari hal-hal sederhana, seperti pelaksanaan kebiasaan hidup bersih, kemudian asmaul husna, lalu pada pagi hari kami putarkan selawat nariyah sampai lagu-lagu perjuangan, dan lagu-lagu pramuka sesuai dengan harinya masing-masing," jelas Yatni.
Fokus pada pengembangan karakter anak didik, SDN 2 Jepon juga membuat inovasi dengan gebyar P5.
"Kami pernah melaksanakan Gebyar P5, yakni mengumpulkan talenta-talenta anak yang selama ini digali masing-masing guru di masing-masing kelas, kita wujudkan dalam Gebyar P5 secara bersama-sama mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Bisa dilihat dalam youtube kami, yang menampilkan hasil karya anak-anak didik kami selama satu tahun," imbuhnya.
Gebyar ini diakuinya mendapat apresiasi dari orang tua murid, selain membuat anak menjadi bangga.