SDN Kedungjenar, olah limbah sampah jadi ecobrick

Foto: Gatot Aribowo

Ninik Maryati, guru di SDN Kedungjenar.

Minggu, 05 November 2023 17:22 WIB

BLORA (wartablora.com)—Banyak inovasi dan kreativitas bermunculan di sekolah-sekolah sejak kurikulum 2013 berganti dengan kurikulum merdeka. Salah satu terobosan dalam kurikulum terbaru dunia pendidikan anak-anak di Indonesia ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sering disingkat dengan P5. SDN Kedungjenar, Kecamatan Blora, membuat inovasi untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak didiknya dalam proyek P5 kurikulum merdeka. Murid-murid, utamanya kelas 4 dan 5 diminta guru kelasnya untuk membuat ecobrick. Ini adalah botol plastik yang dikemas padat dengan plastik bekas untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali yang mencapai penyerapan plastik.

"Jadi kami melihat banyak sekali limbah, terutama sedotan plastik yang berserakan. Muncul inspirasi untuk mengolahnya menjadi benda yang bermanfaat," kata Ninik Maryati, guru di SDN Kedungjenar yang ditemui usai mengajar di kelas.

Sedotan ini dipotong-potong. Kemudian ada yang membentuknya menjadi blok berbentuk segitiga. Ada pula yang dibentuk bintang 4. Bahkan ada yang dibentuk mirip bentuk sendok atau telapak tangan yang diolah dengan panas api.

"Ada juga yang hanya dipotong-potong, masih bentuk sedotan. Kami membebaskan anak-anak untuk mengembangkan kreatifitasnya. Yang tidak membuat bentuk blok, tidak kami paksa untuk berbentuk blok. Jadi tidak apa-apa juga dipotong-potong seperti ini," katanya sambil menunjukan ecobrick yang dikummpulkan dari murid-muridnya.

Ecobrick ini dikumpulkan dalam botol air mineral berukuran satu setengah liter. Kebanyakan sudah terisi penuh, tapi ada yang masih setengahnya.

"Ini memang belum terkumpul semua. Kita masih menunggu anak-anak mengumpulkan sebelum nantinya kita jadikan bahan untuk membuat space di dalam kelas," ujarnya.

Rencananya, setelah terkumpul dirinya akan membuat pojok baca di dalam kelas.

"Kalau di tempat lain kan ada yang dijadikan tempat duduk. Kalau saya nantinya akan kita bentuk menjadi pagar pojok baca," katanya sembari jarinya menunjuk tempat di sudut kelas.